Jumat, 02 Desember 2011

Kain Sasirangan

 Sasirangan belakangan terus berkembang menyebar ke berbagai daerah seiring dengan perkembangan dunia mode yang sering mengadaptasi pakaian-pakaian tradisional. Malah terkadang sasirangan sudah menjadi pilihan pakaian resmi suatu acara. Soal harga, bisa diperoleh mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung jenis kainnya.
Kain Sasirangan adalah kain yang didapat dari proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Pada dasarnya teknik pewarnaan rintang mengakibatkan tempat-tempat tertentu akan terhalang atau tidak tertembus oleh penetrasi larutan zat warna.

Prosesnya sering diusahakan dalam bentuk industri rumah tangga, karena tidak diperlukan peralatan khusus, cukup dengan tangan saja untuk mendapatkan motif maupun corak tertentu, melalui teknik jahitan tangan dan ikatan.

Bahan baku Kain Sasirangan yang banyak digunakan hingga saat ini adalah bahan kain yang berasal dari serat kapas (katun). Selain itu, pembuatan kain celup ikat adalah sejalan dengan proses celup rintang yang lain seperti batik dan tekstil adat.

Saat ini pengembangan bahan baku cukup meningkat, dengan penganekaragaman bahan baku nonkapas seperti, polyester, rayon, ataupun sutra. Desain/corak didapat dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang ditentukan oleh beberapa faktor, selain dari komposisi warna dan efek yang timbul antara lain, jenis benang/jenis bahan pengikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar